12 September 2008

Bagaimana Anda Memandang ?



  • Pandangan pertama Anda terhadap lawan jenis boleh, pandangan berikutnya diikuti syetan yang menghinakan
  • Pandanglah langit sejauh jauhnya dengan kesadaran, bukankah manusia itu kecil dan tidak pantas untuk sombong.
  • Pandangan hidup seseorang akan memberikan tuntunan sikapnya, dan dari sikapnya dapat diketahui pandangan hidupnya.
  • Pandangan baik atau buruk seseorang tentang sesuatu bukan tergantung pada matanya, tetapi pada pikiran dan hatinya
  • Pandang jauh dilayangkan (seluas luasnya) pandang dekat difokuskan , begitulah seharusnya meneliti kejadian dan peristiwa
  • Memandang teman atau Saudara dengan kesayangan dan kerahmatan merupakan ibadah.
(Sumber : mutiara hikmah)

15 komentar:

Anonim mengatakan...

jika saya, tengah belajar utk memandang segalanya dg rendah hati

met wiken

Haris mengatakan...

Pandangan mata kepala sangan terbatas, pandangan mata batin yang bersih menembus hal-hal yang tersembunyi.

Andy MSE mengatakan...

Kalau narsis termasuk sombong ga ya? soalnya penggemar blog, fs, multipli, dlsb banyak yg narsis lho... saya juga... Hahaha

meme story mengatakan...

hmmm.. menyeimbangkan pandangan.. jng terlalu memandang keatas.. tapi tetap lihat kebawah...
dan jng terlalu fokus kedepan tapi juga tengok kebelakang agar ngga lupa diri...

Anonim mengatakan...

pandangan pertama .. awal aku berjumpa .... *lho kok malah nyanyi*

Anonim mengatakan...

best inspiring....saya perlu belajar tentang banyak kebijaksanaan pada suhu Jenny

Anonim mengatakan...

Mata itu jendela hati. Jika mata memandang yang benar,maka sebenarnya hatilah yang memaknainya.

Sebuah tulisan yang inspiratif.

Tabik!

Ayik dan Ernut mengatakan...

cara pandang tergantung persepsi...
cara memandang tergantung kacamata (kadang kaluk saya lupa ndak pake kacamata..pandangan saya suka blur...lho kok malah curhat..*kedip-kedip-malu*) -ernut-

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

mas apakah peresaan yang mempengaruhi cara pandang atau cara pandanglah yang mempengaruhi perasaan? lalu dimana letak akal (logika)lalu dimana korelasi semuanya sehingga ada persepsi dalam menilai makna

Multama Nazri mengatakan...

Terimakasih aku masih bisa memandang tulisan ini...aku lihat esensinya....selain keindahannya...

belly wijaya mengatakan...

visual sama verbalnya sempurna, menginspirasi orang untuk selalu "eling".

Anonim mengatakan...

Kang Jenny. Saya merindukan inspirasi lagi. mana postingan barunya?

Anonim mengatakan...

Kang Jenoet!.. Para pembaca menunggu-nunggu tulisan terbaru nih...

Jenny Oetomo mengatakan...

iya hampir 2 minggu tidak dapat posting dan melakukan kunjungan ke rekans, tapi saya hari ini ada waktu untuk posting, salam

Pencerah mengatakan...

Tetep nasi pandang yg paling enak


Berkumpul dengan Keluarga