27 Juni 2008

Industri Sepakbola

Dalam bulan Juni 2008 tepatnya mulai tanggal 7 s/d 30 sebagian besar penduduk Planet Bumi tersihir dengan tontonan yang sangat menyedot perhatian, yaitu Sepakbola Piala Eropa 2008 yang diikuti oleh 16 Negara. Bagi yang memang penggemar (Bola Mania) dan memang insomania memang hal tersebut pastilah yang ditunggu tunggu karena ada tontonan yang menarik dan juga ada kawan dan lawan lagi untuk membahas jalananya pertandingan sebakbola tersebut, tetapi bagi yang hobby nonton bola tetapi mata terus molor itu yang membuat kurang tidur karena selalu memaksa nonton jagoannya bertanding walaupun mata sudah 5 Watt ( tentunya dengan doping kopi pahit ).
Pada Jaman yang sudah mengglobal, Sepakbola sudah menjadi industri artinya dengan adanya permintaan (demand) yang begitu dahsyat baik dari segi jumlah pertandingan dan kualitas maka pihak pemodal (investor) tidak mensia-siakan kesempatan tersebut. Dengan penyelenggaraan yang begitu ketat, pembinaan klub yang profesional, pemain dengan disiplin dan motivasi yang tinggi diperoleh suatu hasil yang sangat memuaskan baik dari investor, pemain, dan penyelenggara.
Coba Anda bayangkan berapa banyak klub professional dan lebih banyak lagi klub semi professional yang ada di dunia ini , jika setiap klub memilik minimal 23 pemain ditambah minimal 1 pelatih, 1 manajer tim, 3 asisten pelatih (asisten pelatih, pelatih fisik dan pelatih kipper), 1 massieur dan 3 offisial lainnya maka akan terdapat sekitar ribuan lebih lapangan pekerjaan yang menuntut keahlian dan porfesionalisme yang tinggi. Kompetisi dengan atmosfer yang baik (hasil dari pemain yang professional dan ber-skill) akan mengundang perusahaan untuk mensponsori klub dan kompetisi itu sendiri, nilainya dapat bernilai milyaran Rupiah dan uang yang berputar dalam bentuk modal dan expenditure pun otomatis akan besar dan hal ini akan merembet kepada iklim ekonomi yang lebih baik pula, sebuah efek domino yang sangat besar. Televisi pun akan berlomba untuk mendapatkan hak siar, nilainya dapat mencapai milyaran juga apalagi jika mendapat hak siar ekslusif. Belum lagi pemasukan dari tiket pertandingan, ribuan orang lebih memilih menonton langsung tim pujaannya di lapangan. Dan yang tak kalah menariknya disamping sangat trampil mengocek bola bintang pemain bola mempunyai postur tubuh dan wajah yang ganteng sehingga banyak digandrungi kaum hawa.
Lau bagaimana dengan persebakbolaan di Tanah Air kita ? Apakah juga dapat ambil bagian dalam peningkatan ekonomi melalui industri Sepakbola? Tentunya pertanyaan itu dapat dijawab dengan lantang Pasti bisa! karena berjuang itu tanpa mengenal kata menyerah.

14 Juni 2008

Monumen Bugis Junction

Nenek moyangku seorang pelaut, itulah syair lagu yang aku ingat waktu masih sekolah di Taman Kanak Kanak dan hal itu memang benar adanya karena Wilayah Indonesia lebih dari 2/3 bagian adalah lautan dan Bangsa Indonesia misalnya suku Bugis adalah pelaut ulung bahkan sampai sekarang masih ditemui pembuat kapal Pinisi yang terkenal itu. Kalau Anda sedang bertamasya ke Negeri Singa untuk belanja jangan lupa mampir ke Mall Bugis Junction pasti didepan akan ketemu dengan monumen disebelah kiri dengan gambar kapal Pinisi dan didalam Mall tersebut seperti dijumpai mall di kota besar Indonesia tersedia dan tertata rapi outlet berbagai macam produk sedangkan pada lorong lorong tersedia galeri jualan cindera mata dan sebagainya.


Yang sangat mencolok penduduk Singapore yang dari pengamatan saya adalah semangat kerja atau etos kerja yang sangat menggebu dan memberikan layanan dengan profesional apapun dia profesinya baik sebagai pelayan toko, sopir, Polisi, dll. Perilaku inilah yang tampaknya mulai luntur dengan Bangsa Kita. Tentunya penyebab lunturnya perilaku ini bermacam macam yang sudah menumpuk menjadi satu seperti efek bola salju.
Namun apabila kita berfikir lebih positif, hal ini dapat dibangkitkan lagi apalagi kita adalah cucu atau keturunan seorang pelaut yang mempunyai semangat yang pantang meyerah untuk menarungi Samudera kehidupan.@Semoga.

13 Juni 2008

Bersih itu Indah

Kehidupan yang kita jalani ini merupakan suatu rentetan rentetan kejadian yang pada suatu tempat atau lokasi tertentu dengan berbagai macam suasana silih berganti mulai dari tertawa, tersenyum simpul, menangis, marah dengan berbagai peran yang kita mainkan, kalau dalam syair lagu God Bless yang dinyanyikan Iyek (Kribo Achmad Albar) dengan Title Dunia Panggung Sandiwara.
Jika kita memperhatikan tempat atau lokasi yang begitu bersih, teratur tentunya kita ingin juga menuju ke sana untuk menikmati indahnya keteraturan dan kebersihan tersebut, karena dengan modal itu minimal membuat pikiran bersih dan hal ini dapat dilihat di Negara Singapura seperti Foto diatas. Negara Singapore dapat menerapkan hal tersebut karena mereka mempunyai peraturan yang ketat untuk urusan buang sampah sembarangan dan juga warganya sangat mendukung, coba saja lihat jalan begitu mulus, dahan yang rontok tak kelihatan, pengguna jalan sangat mematuhi peraturan lalu lintas.
Budaya kebersihan memang sudah sangat mengakar pada penduduk Singapore yang didukung sistem peraturan pemerintah sehingga setiap wisatawan atau pengunjung yang kesana pastilah puas, padahal Islam juga mengajarkan bahwa "Kebersihan itu sebagian dari Iman" tentunya kita sebagai penganut Agama Islam harus dapat merefleksikan diri bahwa kita juga harus bersih secara phisik, lingkungan (ekosistem), pikiran dan bathin. Lalu bagaimana caranya ya mulailah dari diri sendiri dan konsisten!

12 Juni 2008

Ruang Penantian

Penantian memang pekerjaan sangat membosankan, apalagi dalam ruangan tertentu dan i tidak tahu aktivitas apa yang akan dikerjakan untuk membunuh kejenuhan, kalau kita perhatikan situasi dalam ruang penantian diatas hampir setiap orang membawa atau menjinjing perbekalan masing masing yang tentu isinya kita tidak tahu tetapi yang pasti sesuatu barang yang diinginkan. Aktivitas yang dilakukan pada saat penantian tersebut ada yang sedang bercengkerama, membaca, berjalan mondar mandir, telepon, bermain dengan sanak familinya, ya begitulah ruang penantian di Bandara Polonia Medan.

Sambil melakukan aktivitas tertentu penumpang tersebut menunggu giliran panggilan bahwa dirinya akan dipanggil memasuki pesawat untuk berangkat suatu kota tujuan, hal ini mengingatkan kita bahwa pada dasarnya manusia didunia ini berada di ruang penantian untuk melakukan aktivitas tertentu dan mencari bekal untuk berangkat ke tujuan akhir. Dan yang menjadi persoalan bagi kebanyakan orang adalah tidak tahu apa yang harus dilakukan dan bekal apa yang harus dibawa, bagaimana dengan Anda ?

11 Juni 2008

Taman Sari Banda Aceh


Melihat keramaian yang begitu menyenangkan rasanya setiap orang selalu ingin bergabung untuk mengikutinya, apalagi bersama keluarga tercinta. Kalau kita perhatikan foto di bawah ini hampir setiap sudut dipenuhi dari berbagai kelompok manusia baik laki, perempuan, anak anak dan dewasa campur aduk jadi satu.

Inilah Taman Sari di Banda Aceh letaknya tidak jauh dari Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, merupakan salah satu tempat favorit melepas rehat di sore hari khususnya hari Sabtu dan Minggu.

Pasti kalian bertanya tanya, mengapa tempat ini menjadi favorit sehingga banyak dikunjungi ? Tentunya ada beberapa hal yang sangat menarik antara lain :

  • Taman yang begitu luas dan tertata rapi (terawat)

  • Disediakan permaianan anak gratis

  • Disediakan Hot Spot gratis oleh PT. Telkom sehingga setiap orang dengan bebas dapat akses internet gratis

Mengingat Aceh merupakan merupakan salah satu Daerah Istimewa di Indonesia terutama dalam menjalankan syariat agama Islam maka jangan heran kalau mau menjelang Maghrib, Pak Satpam dengan kumis melintang langsung meniup peluit kencang-kencang yang menandakan Taman ditutup agar kita semua dapat melaksanakan Sholat Maghrib ( Lakukan sholat dengan tepat waktu ).

10 Juni 2008

Kerja di tempat Basah


Kerja merupakan suatu aktivitas manusia untuk menghasilkan karya dan hal itu dibutuhkan manusia dalam rangkah mengekspresikan kreativitas dan memenuhi kebutuhan hidup, namun dalam bekerja setiap orang biasanya memilih pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikan, budaya, hobby dengan harapan akan menjadi profesional sehingga apapun hasilnya akan lebih optimal (maksimal).
Dijaman sekarang pada umumnya pekerjaan tidak diikuti oleh keahlian seeorang yang diperoleh dari pendidikan tetapi lebih banyak dari keberanian seseorang untuk mencoba pekerjaan tersebut karena dorongan semangat kerja yang menggebu untuk memenuhi kebutuhan hidup tentunya hal ini tidak ada salahnya karena dia pasti belajar terus untuk meningkatkan kualitas kerjanya pada saat proses kerja berlangsung dan inilah yang disebut manusia pembelajar.

Kalau kita bertanya kepada seseorang, kerja dimana yang Anda inginkan ? Secara umum mereka menjawab saya ingin bekerja dengan pekerjaan yang ringan tetapi mendapatkan penghasilan yang memuaskan atau bahasa gaulnya bekerja di tempat basah. Jika hal tersebut yang diinginkan maka lebih baik kerja di tempat cucian mobil seperti foto diatas pasti dijamin basah secara phisik.
Bekerja sebagai profesi apa saja apabila dikerjakan secara sungguh sungguh, semangat yang luar biasa dan niat yang tulus tentunya akan menghasilkan sesuatu hasil yang optimal. ( Result by desain not result by accident )

Berkumpul dengan Keluarga