21 Januari 2009

Kabayan Turun Kota

Pernah dengar kalimat "Kabayan turun kota" saya yakin rekan rekan pasti pernah dan meyaksikan Film tersebut kalau ngak salah dibintangi oleh Didi Petet, namun kali ini bukan cerita film tetapi kenyataan hidup yang saya alami karena sejak pertengahan Januari 2009 saya mutasi dari Banda Aceh ke Jakarta Ibukota Indonesia.

Sebenarnya berat juga ninggalin Kota Aceh walaupun kurang lebih 2 tahun bertugas disana namun banyak kenangan dan pelajaran yang saya dapat, apalagi mikirin pengangkutan barang dari Aceh ke Jakarta yang terbilang mahal untuk ukuran saya ditambah lagi berpisah sementara dengan anak istri, ualah tambah deh mumetnya. Dan dapat Anda bayangkan dari kota kecil pindah ke ibukota dengan hiruk pikuk dan sejuta problem membuat diriku seperti judul film diatas, namun dengan semangat yang ada saya bertekad untuk dapat menaklukan kota ini.

12 komentar:

Anonim mengatakan...

surabaya emang sudah menjadi metropolitan kedua Kng. Infrastrukturnya menunjang. tinggal sektor pertumbuhan ekonominya yang perlu digenjot. khususnya UKM.

saya yang pernah tinggal bbrp waktu di surabaya merasa sudah serasa tinggal di jakarta. khususnya saat macet di jam sibuk waktu nglewati jalan protokol.

Namun,jangan pernah berhenti memupuk semangat untukmenaklukkan belantara kota metropilitan kedua Kang....

Anonim mengatakan...

surabaya emang sudah menjadi metropolitan kedua Kng. Infrastrukturnya menunjang. tinggal sektor pertumbuhan ekonominya yang perlu digenjot. khususnya UKM.

saya yang pernah tinggal bbrp waktu di surabaya merasa sudah serasa tinggal di jakarta. khususnya saat macet di jam sibuk waktu nglewati jalan protokol.

Namun,jangan pernah berhenti memupuk semangat untukmenaklukkan belantara kota metropilitan kedua Kang....

Anonim mengatakan...

wah, selamat bertugas di tempat baru, mas jenny. awalnya dulu saya tiba di jkt juga rada gentar dan gak PD. tapi lama kelamaan biasa juga. pasti...pasti jkt bisa ditaklukkan. kota itu nggak seseram yg dipikirkan banyak orang kok

namaku wendy mengatakan...

sabar mas, pasti bisa!!! kalo lagi mumet langsung talipun anak ma istrinya aja biar semangat lagi
semangat..semangat..semangat

Anonim mengatakan...

...Selamat Mas, tenang saja...di Jakarta banyak arek suroboyo kok...kalah cacak, menang cacak...he..he..he, anggap saja Jakarta itu seperti kawasan Ketintang tapi dlm skala yg lebih besar...he..he..he

Anonim mengatakan...

tetap semangat Bang...namanya juga tugas..semoga Abang bs menjalankan tugas lebih baik ditempat baru..dan semoga keluarga yg ditinggalkan di Aceh bisa makin kuat ya terutama istri dan anak2 Abang..keep in touch dgn mrk sll by phone or apalah utk melepas rindu

Anonim mengatakan...

Semua ada plus minusnya. Nikmati saja kondisi yang ada sekarang. Semoga merasa lebih baik.

Anonim mengatakan...

Your post is very interesting, i have bookmarked your blog for future referrence

meme story mengatakan...

selamat bertugas mas... semoga lebih sukses lagi dan segera boyong anak istri...

Anonim mengatakan...

dijalani saja dulu bos, tidak selamanya sesulit yang dibayangkan, welcome to the 'jungle' kekekek... :D

Ernut mengatakan...

waa..ini kabayan kok ndak selesai-selesai turun ke kotanya?

goresan pena mengatakan...

wah...selamat datang di kota rawan stress mas...


Berkumpul dengan Keluarga